Kali ini saya ajak pembaca untuk membayangkan anda menempati rumah yang terdapat retak retak di dinding.
Apa yang anda rasa? Kawatir rumah anda tiba tiba ambruk. Mungkin anda memikirkan ketakutan ketakutan yang lain.
Apa yang akan anda lakukan? Memperbaiki retak itu, bukan?
Nah, ketika ada orang yang lebih ahli dalam bidang bangunan bersama anda, lalu melihat retak retak di dinding rumah anda, lalu dia berkata:
“Rumah bapak tidak akan ambruk”
Sekonyong konyong ketenangan, rasa aman mengalir di dalam diri anda.
Sekarang saya ajak pembaca untuk membayangkan anda sedang berada dalam pesawat terbang. Ini adalah pertama kali anda melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Pesawat terbang terguncang hebat akibat turbulensi udara.
Apa yang anda rasa? Kawatir, bukan? Jangan jangan pesawat terbang akan jatuh.
Apa yang anda lakukan? Berdoa kepada Tuhan yang maha esa, bukan?
Nah, ketika ada seorang pilot duduk disebelah anda berkata:
“Jangan takut, tenang saja. Pesawat ini tidak akan jatuh. Saya sudah sering alami guncangan yang lebih hebat seperti ini. Saya tahu persis, karena saya seorang pilot”.
Sekonyong konyong ketenangan, rasa aman mengalir di dalam diri anda, bukan?
Jadi, selayaknyalah kita sebagai manusia tidak perlu takut, karena disamping anda ada Tuhan yang berkata:
“Jangan takut”
tentang naik pesawat, sekalipun sudah beberapa kali menaikinya..saya tetap saja harus bergumul melawan takut..gimana dong Om Domba?
Hahahaas... I'm not alone. But in that area I think, "thanks God, I can give my assurance to my daddy, and then I meet You God".